Senin, 07 Januari 2013

Darah dan Doa (1950) : Film Pertama Indonesia

Kalau sebelumnya kami sempat mengupas 10 Film Pertama Indonesia, maka sekarang kami akan coba mengupas tentang sebuah Film Indonesia pertama yang sepenuhnya dibuat oleh warga pribumi.

Darah dan Doa adalah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film yang bertanggal syuting pertama pada 30 Maret 1950 ini adalah produksi pertama dari Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) yang merupakan Film Indonesia Pertama yang diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia). Dan tanggal pertama syuting film ini yang kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, yang bercerita temtang seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Belanda yang menjadi tawanannya.

TENTANG FILM DARAH dan DOA
Sutradara : Usmar Ismail
Produser : Perfini (Usmar Ismail)
Penulis : Usmar Ismail, Sitor Situmorang
Pemeran : Del Juzar, Farida, Aedy Moward, Sutjipto, Awal, Johana, Suzanna, Rd Ismail, Muradi, Muhsjirsani, Ella Bergen, A. Rachman
Distribusi : Spectra Film Exchange
Durasi : 128 menit
Sinopsis : 
Film ini mengisahkan perjalanan panjang (long March) prajurit divisi Siliwangi RI, yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat setelah Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda lewat Aksi Polisionil. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kepten Sudarto (Del Juzar). Perjalanan ini diakhiri pada tahun 1950 dengan diakuinya kedaulatan Republik Indonesia secara penuh.

Film ini lebih difokuskan pada Kapten Sudarto yang dilukiskan bukan sebagai pahlawan tetapi sebagai manusia biasa. Meski sudah beristri di tempat tinggalnya, selama di Yogyakarta dan dalam perjalanannya ia terlibat cinta dengan dua gadis. Ia sering tampak seperti peragu. Pada waktu keadaan damai datang, ia malah harus menjalani penyelidikan, karena adanya laporan dari anak buahnya yang tidak menguntungkan dirinya sepanjang perjalanan.


sumber dari : wikipedia
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentarlah dengan baik...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More