Senin, 25 Februari 2013

Mama ~Kasih Ibu Sepanjang Masa~

Mama adalah sebuah film adaptasi dari sebuah film pendek yang berjudul sama dan juga disutradarai oleh sutradara yang sama, Andres Muschietti. Mama merupakan debut penyutradaraan dari Andres Muschietti. Film ini awalnya direncanakan untuk rilis Oktober 2012, tetapi perilisan film ini diundur ke 18 Januari 2013.

Film horror yang di bioskop-bioskop Indonesia diputar pada medio pertengahan Februari 2013 ini, dan sekarang masih diputar, mendapat sambutan yang sangat lumayan pada saat penanyangannya di USA sana, hingga sempat bertengger di posisi atas 20 Besar Box Office Hollywood Movie untuk beberapa pekan. Dan film produksi Guillermo Del Toro yang dibintangi oleh Jessica Chastain dan Nicolaj Coster-Waldau ini meraih sukses serta sudah dipersiapkan sequelnya.



PLOT CERITA :
Cerita dibuka pada awal krisis keuangan di tahun 2008, seorang pebisnis yang putus asa, Jeffrey membunuh mitra bisnisnya dan istrinya istrinya sendiri sebelum membawa anak-anaknya, Victoria yang berumur 3 tahun dan adiknya Lily yang berumur 1 tahun, kabur jauh dari rumah. Jeffrey mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan licin bersalju yang berbahaya, hingga ketika di peringatkan oleh Victoria, gadis kecilnya, Jeffrey yang panic, sontak marah dan membentak Victoria. Kemarahan Jeffrey mengakibatkan dia tidak bias mengendalikan mobil, hingga mobil yang ditumpangi mereka oleh dan terpeleset hingga jatuh kejurang. Selamat dari kecelakaan tersebut, Jeffrey membawa anak-anaknya jauh masuk ke hutan dan menemukan kabin reyot yang sudah lama ditinggalkan. Disini ketegangan sudah dimulai dengan beberapa penampakan samar-samar.

Jeffrey yang putus asa, berencana untuk membunuh anak-anaknya lalu dia akan bunuh diri. Sambil menangis dan minta maaf pada Victoria yang tidak dapat melihat dengan jelas tanpa kacamatanya, Jeffrey menodongkan pistol dibelakang Victoria hendak membunuh anak tersebut. Tiba-tiba sesosok bayangan misterius menarik Jeffrey keluar dari pintu dan mematahkan lehernya. Victoria ytang mendengar suara jeritan ayahnya berteriak memanggil-manggil ayahnya tanpa bisa melihat apa yang terjadi. Mandapati ayahnya yang dikiranya telah pergi, Victoria menggendong adiknya Lilly dekat ke perapian. Anak-anak ini selamat berlindung disana dan menerima buah cherry yang dilemparkan sosok misterius.

Lima tahun berselang, Lucas , adiknya Jeffrey yang berusaha sekuat tenaga mencari kedua ponakan kecilnya akhirnya bisa menemukan anak-anak tersebut melalui pihak penyelamat yang disewa olehnya. Victoria dan Lilly ditemukan dikabin dengan kondisi yang sangat memprihantikan sekaligus menyeramkan dengan perilaku mereka yang seperti hewan. Gadis-gadis kecil tersebut, dimasukan ke sebuah kinik kesejahteraan di bawah perawatan psikiater Dr. Gerald Dreyfuss. Lucas mengajukan hak asuh ponakannya pada pihak berwenang, tapi bukan hal yang mudah untuk Lucas yang Cuma seorang photographer kecil apalagi pacarnya, Anabel adalah seorang anggota Band yang gaya hidupnya cukup urakan. Menghadapi serangan saudara dari pihak ibu gadis-gadis kecil tersebut, Auntie Jean yang juga menuntut hak asuh Victoria dan Lilly, Lucas sempat mati kutu, hingga akhirnya Dreyfuss mendukung Lucas dan Anabel untuk memenangkan klaim hak asuh dengan syarat anak-anak tersebut dibawa ke sebuah rumah terpencil yang disediakan oleh pihak klinik untuk diselidiki lebih jauh, bagaimana anak-anak sekecil Victoria dan Lilly bisa bertahan selama 5 tahun hidup di kabin reyot tak terurus ditengah hutan cuma berdua. Siapa yang merawat dan mengasuh mereka ? Dreyfuss sangat tertarik dengan sosok-sosok yang digambar oleh anak-anak kecil tersebut, yang mereka panggil dengan sebutan ‘MAMA’, dimana dengan siapa anak-anak tersebut bicara dan bermain.

Dreyfuss, Lucas dan Anabel, gak menyadari kalau ternyata, yang mereka bawa ke rumah yang disediakan oleh klinik tersebut, bukan cuma Victoria dan Lilly saja. Pada malam saat Lucas dan Anabel sedang mau bermesraan, Annabel dikejut dengan munculnya sosok gelap di pintu kamar tidur mereka, sementara menyelidiki, Lucas yang penasaran dan menyelidiki siapa gerangan yang masuk ke rumah, diserang oleh sesosok misterius yang oleh Lilly dipanggil dengan sebutan ‘Mama’ hingga terjatuh dari tangga dan koma. Annabel, seorang musisi punk-rock yang tidak begitu akrab dengan keponakan-keponakan pacarnya, menemukan dirinya ditinggalkan sendirian untuk merawat mereka sementara sosok misterius yang dipanggil oleh Lily dengan sebutan ‘Mama’, terus berlanjut menyambangi Victoria dan Lilly serta bermain-main dengan mereka. Dari kebersamaan Anabel dan Victoria yang sudah bisa beradaptasi sebagai anak yang nomal, Anabel membuat kemajuan dan menjadi akrab. Tapi Lilly yang masih terkesan liar, masih menunjukan sikap yang bermusuhan terhadapnya. Anabel yang sering dihantui mimpi buruk dan peringatan tentang ‘Kecemburuan Mama’ meminta bantuan Dr. Dreyfuss untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Dr Dreyfuss awalnya percaya "Mama" adalah tokoh kreasinya Victoria yang dianggapnya mempunyai kepribadian ganda. Dr. Dreyfuss awalnya yakin, bahwa sosok ‘Mama’ adalah Victoria untuk adiknya Lilly yang dilindunginya. Namun, penelitian itu menguatkan cerita Victoria bahwa Mama adalah ibu yang berlara karena telah dipisahkan dari anaknya dan membawa titik terang pada kisah Edith Brennan, seorang pasien rumah sakit jiwa di akhir abad 19. Dreyfuss menemukan kotak sisa-sisa anak mati, dan memiliki pertemuan pertamanya dengan Mama pada saat melakukan sesi wawancara dengan Victoria. Sementara Annabel dihantui mimpi buruk tentang masa lalu Mama, dimana Mama telah melakukan bunuh diri dengan melompat dari tebing setelah mencuri bayinya dari biarawati yang telah memisahkan mereka. Pada saat mereka jatuh, anak Mama yang tersangkut pada cabang pohon dan lalu meninggal sementara Mama mati jatuh ke dalam air. Lewat mimpinya Annabel menyadari roh Mama yang gentayangan tidak pernah tahu apa yang terjadi pada anaknya dan terus mencari-cari dia sepanjang jaman, hingga Mama menemukan Victoria dan Lilly di kabin reyot ditengah hutan dan melihat gadis-gadis kecil tersebut sebagai pengganti anaknya. Semetara itu di rumah sakit tempat Lucas yang sedang koma dirawat, Lucas mendapatkan kembali kesadaran setelah didatangi arwah Jeffrey saudaranya yang menyuruhnya pergi ke kabin dihutan untuk menyelamatkan anak-anaknya. Annabel dan gadis-gadis kecil tersbut dikunjungi oleh aunti Jean. Melihat kondisi anak-anak –terutama lilly—Jean merasa terkejut dan menggangap ada indikasi kekerasan yang dilakukan oleh Lucas maupun Anabel terhadap anak-anak. Karena memang sudah punya niatan untuk merebut hak asuh kedua anak tersebut, Jean meminta pengacaranya untuk menyelidki Anabel. Sementara Victoria yang semakin dekat dengan Anabel, membuatnya kurang bersedia untuk bermain bersama ‘Mama’ pada saat ‘Mama’ datang, tidak seperti Lilly yang masih sangat dekat dengan ‘Mama’ dan menyambut gembira kedatangan ‘Mama’.

Dr Dreyfuss mengunjungi kabin ditengah hutan untuk melengkapi penelitiannya tentang ‘Mama’, dan setelah mencoba memotret penampakan sosok ‘Mama’, dia diserang dan dibunuh. Mendapati Dr. Dreyfuss yang hilang hilang, Annabel mencuri berkas kasus anak-anak 'dari kantornya. Dari berkas-berkas tersebut, Anabel menyadari bahwa Edith dan Mama adalah orang yang sama, sementara Lucas meninggalkan rumah sakit untuk mencari kabin. Tak lama setelah dia menerima banyak keterangan setelah mengobrol dengan Victoria, Annabel dan anak-anak diserang oleh Mama yang merasa cemburu, ‘Mama’ yang mau membunuh Anabel yang pingsan karena serangan tersebut dilarang oleh Victoria yang telah sadar bahwa dia menyayangi Anabel. “Mama’ pergi meninggalkan anak-anak setelah diberi pengertian oleh Victoria bahwa mereka masih menyayangi ‘Mama’. Pada saat kekacauan tersebut, tiba-tiba datang Jean, yang lalu dibunuh oleh ‘Mama’ dan tubuhnya dipergunakan ‘Mama’ untuk membawa anak-anak tebing pada saat dulu dia melakukan bunuh diri. Anabel yang lalu tersadar dari pingsannya, mengambil kotak dimana tersimpan sisa-sisa jasad dan kepala anak ‘Mama’ dan pergi ke hutan dimana dia bertemu dengan Lucas. Ditebing tempat ‘Mama’ melakukan bunuh diri, ‘Mama’ mempersiapkan kembali rekonstruksi kejadian bunuh dirinya yang kali ini dengan membawa Victoria dan Lilly sebagai pengganti anaknya. Annabel menawarkan Mama sisa-sisa anaknya. Melihat sisa-sisa jasad anaknya kemarahan hantu ‘Mama’ meredam dan sisi kemanusiannya timbul hingga berubah bentuk menjadi menjadi sosok Edith. Tapi pada saat Lilly memanggil dia dengan sebutan Mama, hantu ‘Mama’ kembali ke sosok yang mengerikan penuh amarah dan dendam, menyerang Anabel dan membuang sisa-sisa jasad anaknya. Dengan penuh luka, Anabel mencoba menahan Victoria yang mau diajak bunuh diri oleh ‘Mama’ dan ‘Lilly’ dengan meloncat dari tebing. Perjungan yang hamper membuat putus asa tersebut, memtuskan Victoria untuk tetap tinggal bersama Anabel dan Lucas. Sementara Lilly menangis dan mencoba meraih tangan Victoria sambil berkata bahwa dia dan Victoria kakaknya harus bersama ‘Mama’. Dengan penuh senyum kedamaian, Lilly mengusap wajah ‘Mama’ yang seolah begitu dicintai dan dirindukannya melompat bersama dirinya ke tebing nan curam sama seperti kejadian pada saat Edith melakukan bunuh diri bersama anak bayinya yang hilang pada tahun 1800-an. Tubuh mereka menimpa cabang pohon, hingga keluar ribuan ngengat dan kupu-kupu. Salah satu kupu-kupu berwarna biru hitam, hingga di tangan Victoria yang dipeluk oleh Anabel dan Lucas, Victoria menyakini, bahwa kupu-kupu tersebut adalah Lilly adiknya.

Mama cukup berhasil memuaskan sebagai sebuah film horor. Film ini menyuguhkan ketegangan dan kejutan, semua yang anda ekspektasikan dari film horor ada di film ini. Jessica Chastain bermain dengan baik di film ini. Akan tetapi, Isabelle NĂ©lisse yang berperan sebagai Lilly berhasil menjadi bintang di film ini. Ia berperan sangat baik sebagai anak yang liar dan agak gila menyeramkan seusianya di usianya yang masih sangat belia. Sosok 'Mama' berhasil digambarkan menjadi sosok yang menyeramkan. Sayangnya, sosok 'Mama' tidak terlihat terlalu menyeramkan di saat penonton bisa melihat secara keseluruhan sosok 'Mama' yang sebenarnya.
Isabelle Nelisse (Lilly) dan Megan Charpentier (Victoria)

Layaknya film horor lainnya, film ini memiliki beberapa hal yang kurang masuk akal sehingga masih menyisakan pertanyaan walau film sudah selesai. Film horor tidak memiliki peraturan yang pasti, tetapi sang pembuat film lah yang membuat aturan tersebut. Jika aturan tersebut tidak begitu jelas, penonton akan mempertanyakan beberapa bagian filmnya. Perubahan gaya hidup, perilaku dan tubuh Victoria dan Lilly juga terasa kurang masuk akal. Victoria dan Lilly bertransformasi dari anak yang kucel, kering kerontang dan berjalan dengan empat kaki (dua tangan dan dua kaki) berubah menjadi anak yang berpakaian rapi, berjalan dengan dua kaki dan tubuh yang normal untuk anak seusia mereka hanya dalam beberapa sesi terapi.

Secara keseluruhan, Mama cukup memuaskan dari segi horornya di tengahnya gersangnya film horor di bioskop akhir-akhir ini.

Ingin mendownload film MAMA ? Silahkan klik link Download dibawah ini :


Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentarlah dengan baik...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More