ESCAPE PLAN
Directed by: Mikael Håfström
Produced by: Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Kevin King Templeton
Screenplay by: Miles Chapman, Jason Keller
Story by: Miles Chapman
Starring: Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Jim Caviezel, Curtis "50 Cent" Jackson, Vinnie Jones, Vincent D'Onofrio, Amy Ryan
Running time: 115 minutes
Country: United States
Language: English
Apa yang Anda bayangkan ketika melihat dua nama besar yang nyaris menjadi legenda jaminan mutu film laga yang begitu sangat populer di era 80-90an berkolabarasi dalam satu film? Ekpetasi apa yang akan Anda taruh ketika membaca nama Stallone dan Schwazengger terpampang di poster film Escape Plan? Pasti tak akan berbeda jauh dengan apa yang saya bayangkan dan ekpetasi awal apa yang saya taruh ketika memutuskan untuk menonton film ini.
Dikisahkan Ray Breslin (Sylvester Stallone), berada di balik jeruji besi penjara high risk maximum dengan alasan yang cukup tak masuk akal. Berawal dari bertanya pada sipir waktu terkini, menghitung mundur detik demi detik, terjadi sebuah ledakan pada sebuah mobil yang ditaruh seorang perempuan cantik di area parkir, dan BOOOMM, ia pun lolos dengan cukup mudah.
Breslin bukanlah seorang penjahat ulung, ia hanya seorang pria yang rela menghabiskan kehidupannya untuk masuk kedalam penjara, melakukan observasi secara menyeluruh, dan kemudian kabur, hanya demi untuk sebuah alasan sedarhana, "membuktikan bahwa penjara tersebut masih memiliki kelemahan".
Kesuksesan Breslin kabur dengan gilang gemilang dari penjara membawa buah manis. Ia dan rekan bisnisnya, Lester Clark (Vincent D'Onofrio) mendapat tawaran dari CIA untuk masuk kedalam The Tomb, dengan tujuan yang sama untuk membuktikan apakah penjara tersebut masih dapat ditembus. Sayangnya, kali ini ia tidak tahu lokasi, hingga putus kontak dengan rekannya Abigail Ross (Amy Ryan) dan Hush (Curtis "50 Cent" Jackson). Namun kemudian di dalam penjara ia berkenalan dengan napi kharismatik Emil Rottmayer (Arnold Schwazenegger). Bersama dengan sosok yang baru ia kenal tersebut, Breslin mulai menyusun rencana melarikan diri dari penjara top-secret tersebut, yang celakanya dibangun oleh Willard Hobbs (Jim Cavaiezel) dengan menggunakan panduan dari hasil kerja Breslin selama ini.
Cukup mudah untuk mengatakan bahwa Escape Plan tidak lebih dari kisah yang sangat mudah ditebak alurnya tentang penjebakan dua jagoan tua dengan upaya tunggal untuk menemukan jalan keluar tanpa sentuhan konflik pendamping yang besar. Murni proses melarikan diri, sempit, Escape Plan bahkan sesungguhnya mempunyai cukup potensi sebagai film yang membosankan terlebih jika kita tahu bahwa 115 menit durasi, terlihat cukup lama untuk masalah yang sederhana. Tapi untungnya hal tersebut tidak sampai terjadi berkat keputusan Mikael Håfström, yang sepertinya sejak awal sudah sepakat bahwa jangan jadikan cerita tentang upaya pelarian dua jagoan sepuh tersebut terlihat pintar dan mudah bersama duo penulis cerita, Miles Chapman dan Jason Keller.
Escape Plan sama sekali tidak ngoyo untuk terlihat wah karena Mikael Håfström tahu tujuan utama penonton datang menyaksikan film ini. Dibentuk dengan padat, dijalankan dengan cara yang klasik, film ini selamat berkat kemampuan Mikael Håfström bermain dengan momentum, yang walaupun tidak total menyeluruh hadir di setiap elemen namun setidaknya mampu untuk tetap menjaga film ini agar tidak jatuh kedalam jurang kehancuran. Awalnya, kita sebagai penonton akan dibawa masuk kedalam konsep yang menarik itu dengan cara yang sedikit lambat, membangun konflik utama yang ringan, dan setelah premis penuh materi standar tersebut telah terbentuk ia mulai menyuguhkan sebuah narasi yang bergerak cepat, dan cukup menyenangkan.
Ya, cukup menyenangkan, mengingat bahwa film ini hanya punya dua karakter utama yang tipis tanpa ada sokongan tokoh lain yang mampu memberi tekanan, belum lagi jika melihat hampir dari tiga perempat durasi cerita diisi dengan penyusunan rencana yang dengan mudah dapat kita nilai sebagai sebuah presentasi yang berbelit-belit. Hal utama yang membuat Escape Plan terus bernafas dan tidak mati adalah fokus utama yang dari segi kualitas mampu ia jaga dengan baik, membuat penontonnya terus sabar menanti perpindahan cerita yang terasa halus dengan berlandaskan satu pertanyaan sederhana, "bagaimana cara mereka akan melarikan diri?"
Tapi dari setiap keputusan pasti ada konsekwensi yang harus diterima. Seperti halnya Escape Plan yang sudah memutuskan bermain di jalur yang aman, pun ia memiliki resiko. Escape Plan memang berhasil membuat pertanyaan utama terus berputar, memberikan sentuhan humor yang dibentuk dengan manis melalui one-liner jokes yang berhasil menghidupkan cerita ketika ia mulai terlihat mandek, sanggup menjadikan dua tokoh yang telah lekat dengan aksi sederhana mengandalkan otot untuk masuk kedalam proses analisis penuh hal teknis tanpa harus kehilangan karisma mereka, dan semua dikemas dengan cermat. Dan hal ini menjadi terlalu AMAN.
Simplenya, ini terlalu stabil. Mampu menjaga momentum namun tidak sanggup menghadirkan dinamika cerita yang mengundang decak kagum. Diluar materi kecil seperti twist dan kemunculan dialog Schwazenegger dengan bahasa jerman serta hal terkait muslim arab, tak ada lagi hal yang bisa menjadi pengingat dalam tingkatan yang memikat. Sepertinya kesepakatan "jangan jadikan ini terlihat pintar" telah menjebak Escape Plan untuk tidak leluasa bergerak sedikit liar yang sebetulnya sangat potensial memberi nilai plus yang positif. Sehingga dengan tidak mempermasalahkan dialog tapi adegan aksi yang minimalis, berbanding terbalik dengan memon membosankan yang hadir di beberapa titik pada bagian tengah.
Dari segi akting, sama sekali tidak ada yang istimewa. Biasa saja. Kita akan mendapatkan apa yang kita harapkan. Stallone cukup berhasil tampil sebagai orang yang tampak pintar melalui analisis-analisisnya. Schwazenegger yang cuma sekedar penopang tetap mampu manjaga karisma serta mencuri perhatian dari tiap bagian kecl yang berhasil ia eksekusi dengan efectif. Pemeran lain seperti Sam Neil yang berperan sebagai dokter penjara, nyaris ibarat tempelan saja. Bahkan Jim Caviezel yang seharusnya dapat diberikan kesempatan lebih besar untuk menebar tekanan dari sisi antagonis pun nyaris impoten dan tak berdaya.
Secara keseluruhan, Escape Plan adalah film yang cukup memuaskan. Ini adalah sebuah kemasan yang menghibur. Namun jika Anda mengharapkan film ini padat dengan aksi dar der dor penuh baku tembak, baku ledak dan baku hantam seperti halnya film-film Stallone maupun Schwazenegger di era 80-90an, maka siap-siaplah Anda gigit jari...
Anda telah membaca artikel tentang Escape Plan ~ Ketika Dua Legenda Film Laga Hollywood Berkolabarasi dan anda juga bisa menemukan artikel Escape Plan ~ Ketika Dua Legenda Film Laga Hollywood Berkolabarasi ini dengan url http://moviemoviemaniac.blogspot.com/2013/11/escape-plan-ketika-dua-legenda-film.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Escape Plan ~ Ketika Dua Legenda Film Laga Hollywood Berkolabarasi ini jika memang bermanfaat bagi Anda, namun dengan catatan jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Artikel Terkait
Action Movie
- Download Film ~ Pertarungan aka. Blood Warriors (1993)
- Download Film ~ Dendam Membara aka Final Score (1986)
- Download Film ~ The Longest Nite (1998)
- Download Film ~ A Moment of Romance (1990)
- Download Film ~ Pembalasan Ratu Pantai Selatan aka. Lady Terminator (1989)
- Download Film ~ Wonder Woman (2017)
- Download ~ Shock Wave (2017)
- Download Film ~ Iron Angels 3 (1989)
- Download Film ~ Despicable Me 3 (2017)
- Download Film ~ Perempuan Bergairah (1982)
- Download Film ~ Perawan Disarang Sindikat (1987)
- Download Film ~ Special Silencers aka. Serbuan Halilintar (1979)
- Download Film ~ Rage and Honor II aka. Membela Harga Diri (1993)
- Download Film ~ Black Cat (1991)
- Download Film ~ The Last Blood (1990)
- Download Film ~ Angel of Fury aka. Pertempuran Segitiga (1992)
- Download Film ~ Jungle Virgin Force aka. Perawan Rimba (1988)
- Download Film ~ Saviour of the Soul II (1992)
- Download Film ~ Saviour of the Soul (1991)
- Download Film ~ In the Line of Duty 4 (1989)
- Download Film ~ In the Line of Duty III: Force of the Dragon (1988)
- Download Film ~ In the Line of Duty (1986)
- Download Film ~ Yes, Madam (1985)
- The Hitman's Bodyguard (2017) ~ Review Film
- The Dark Tower (2017) ~ Review Film
Hollywood Movie
- Movie Review: Welcome to New York (2014) ~ Dewi Keadilan benar-benar buta
- Download Film ~ Wonder Woman (2017)
- Download Film 18++ ~ Virgin Hunters 3: Agents of Passion (2017)
- Download Film ~ Despicable Me 3 (2017)
- Download Film ~ Jackals (2017)
- Download Film ~ Children of the Corn: Revelation (2001)
- Download Film ~ Children of the Corn 666: Isaac's Return (1999)
- Download Film ~ Children of the Corn V: Fields of Terror (1998)
- Download Film ~ Children of the Corn: The Gathering (1996)
- Download Film ~ Children of the Corn III: Urban Harvest (1995)
- Download Film ~ Children of the Corn II The Final Sacrifice (1992)
- Download Film ~ Children of the Corn (1984)
- The Hitman's Bodyguard (2017) ~ Review Film
- The Dark Tower (2017) ~ Review Film
- Atomic Blonde (2017) ~ Review Movie
- Film Live-Action 'Naruto' Rekrut Penulis ‘Red’
- Karakter-karakter Lucu di Film Cars 3
- Car 3 (2017) ~ Review Film
- Memoirs of a Geisha (2005) ~ Review Film
- The Emoji Movie (2017) ~ Review Movie
- The Hunter's Prayer (2017) ~ Review Film
- Annabelle: Creation (2017) ~ Review Film
- Lionsgate Sinyalkan akan Buat Lagi Film ‘The Hunger Games’ & ‘Twilight’
- Dunkirk (2017) ~ Review Film
- Baywatch (2017) ~ Review Film
Berita Film
- Film Live-Action 'Naruto' Rekrut Penulis ‘Red’
- Karakter-karakter Lucu di Film Cars 3
- Lionsgate Sinyalkan akan Buat Lagi Film ‘The Hunger Games’ & ‘Twilight’
- Terungkap Inilah Ending Asli Film Superhero Kocak Ant-Man
- Jim Carrey dan Jeff Daniel, Memparodikan Scarlet Johansson Di Lucy, Dalam Poster Dumb And Dumber To
- Michael Bay, Garap Ulang Animasi UP ?
- Si Cantik Chloe Moretz Jadi Putri Kaguya
- Bagaimana Nasib 'Mrs. Doubtfire 2' Setelah Tragedi Bunuh Dirinya Robin Williams ?
- Intip Photo Perdana 'Ant-Man', Superhero Terbaru dari Marvel Studio
- 10 Film Hollywood Paling Rugi Sepanjang 2013
- 7 Hal Yang Bisa Kita Pelajari dari film From Dusk Till Dawn (1996)
- Animator Indonesia ternyata terlibat dalam produksi Transformers: Age of Extinction
- Machete Kills ~ Sebuah Sequel Yang Menyedihkan
- 5 Film Superhero Dengan Kualitas Terburuk
- Thor: The Dark World - Aksi Heroik Sang Dewa Petir
- Captain Phillips
- OMG, Para Bintang Porno Ini Telah Berusia Lebih Dari 50 Tahun
- Simon Pegg, salah satu pemeran 'Star Trek Into Dakness' geram filmnya disebut sebagai yang terburuk
- Gara-Gara Ridick, Vin Diesel Terancam Jadi Gelandangan
- Guardians of the Galaxy Diyakini Chris Patt Bakal Keren
- Aktor Ganteng George Clooney Ikut Terlibat di Film Tommorowland
- Pompeii : Kisah Besar Dramatis Sebelum Meledaknya Gunung Vesuvius
- James Spader Resmi Perankan Ultron di Sequel Kedua The Avengers
- Mengenang Kembali Aktor Laga Hollywood Era 80-90an
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentarlah dengan baik...